SISWA
KRISTEN BERIMAN, BERMORAL
DAN BERTANGGUNG JAWAB
DAN BERTANGGUNG JAWAB
PENGANTAR
Pramuka SD Katolik se-Kota Jayapura-2017 |
Pada prinsipnya semua lembaga pendidikan di Indonesia
mempunyai tujuan pendidikan beradasarkan Tujuan Pendidikan Nasional, yaitu
mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya,
yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan
berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani
dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan.
Oleh karena itu, setiap siswa Kristen yang masuk pada
sebuah lembaga pendidikan di Indonesia, tentu saja dipersiapkan menjadi
anak-anak bangsa yang beriman kepada Tuhan, yaitu Allah yang kita percaya di
dalam Yesus Kristus dan Roh Kudus dan berbudi pekerti luhur, memiliki
pengetahuan dan ketrampilan, berkepribadian yang mantap, dan berbertanggung
jawab sebagai pengikut Yesus Kristus di tengah masyarakat, bangsa dan negara.
SIAPA ITU SISWA
KRISTEN
Sebelum memahami
materi ini, perlu setiap siswa/i menjawab pertanyaan ini: “SIAPAKAH SAYA?”
Isilah kolom Identitas pribadi di bawah ini:
IDENTITAS PRIBADIKU
|
|||
1
|
Nama
|
:
|
|
2
|
Nama Panggilan
|
:
|
|
2
|
Tempat Tanggal Lahir
|
:
|
|
3
|
Umur
|
:
|
|
4
|
Jenis Kelamin
|
:
|
|
5
|
Anak ke berapa
|
:
|
....... (dari ..............bersaudara)
|
6
|
Nama Ayah
|
:
|
|
7
|
Nama Ibu
|
:
|
|
8
|
Asal Sekolah
|
:
|
|
9
|
Alamat Tempat Tinggal
|
:
|
|
10
|
Asal Gereja
|
:
|
|
11
|
Nama pendeta asal gereja
|
:
|
|
12
|
Nama Guru SM
|
:
|
|
Jawablah
pertanyaan berikut ini:
Apa tujuan Anda
belajar di sekolah ini?
........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
|
|||
Sebutkan apa
harapan dan cita-citamu di waktu yang akan datang
........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
|
SISWA KRISTEN YANG
BERIMAN
Siapakah
yang dimaksud dengan siswa Kristen yang beriman? Atau, siapa itu sisiwa Kristen
yang percaya kepada Tuhan? Yang dimaksu dengan siswa Kristen adalah seorang
pribadi (laki-laki dan perempuan) yang percaya kepada Allah, yaitu Bapa, Anak
dan Roh Kudus.
PraPLS/MPLS tahun 2019 SMK 5 Jayapura |
Kata beriman, menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) dari kata dasar iman yang berarti ketetapan hati, keyakinan,
kepercayaan kepada Tuhan Yang Mahakuasa. Maka, seorang siswa/pelajar Kristen
yang beriman adalah orang yang memiliki ketetapan hati, keyakinan dan
kepercayaan kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya.
Berbicara
tentang beriman, berkeyakinan, dan berkepercayaan kepada Yesus Kristus dalam
hubungannya dengan relasi antara yang percaya dan yang dipercaya, yaitu manusia
sebagai oknum yang percaya dan Tuhan sebagai Oknum yang dipercaya. Oknum yang
dipercaya (Tuhan) adalah Yang Berkuasa sedangkan oknum yang percaya adalah yang
tidak berkuasa. Oknum yang percaya mendapat anugerah dari oknum Yang Berkuasa. Mari
kita contoh beberapa tokoh yang memiliki iman kepada Tuhan dalam Alkitab, baik
di Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru.
1.
Abraham
Tokoh ini disebut sebagai bapa segala yang percaya,
karena memiliki keyakinan kepada Allah, maka ia setia menanti sampai Tuhan
menepati janji-Nya dengan memberi seorang anak laki-laki bagi dirinya, yakni
Ishak (Kej. 15).
2.
Hana
Wanita ini adalah seorang perempuan mandul, namun oleh
karena ketetapan hatinya kepada Tuhan, maka ia dianugerahi seorang anak
laki-laki bernama Samuel (1 Sam. 1:1-28).
3.
Tomas
Tokoh ini adalah seorang murid Yesus namun ia tidak
percaya akan kebangkitan Gurunya. Akan tetapi ketika setelah melihat Yesus pada
waktu menampakkan diri-Nya, maka ia menjadi percaya dan meyakini Yesus sebagai
Tuhan dan Allahnya (lih. Yoh. 20:24-29)
4.
Timotius
Timotius adalah seorang pribadi yang baru saja
meninggalkan masa remajanya menjadi pemuda Kristen. Kira-kira ia berumur 20
tahun. Sekalipun tergolong muda usinya, tetapi ia memiliki iman yang laur biasa
pada Yesus Kristus (2 Tim. 1:5; 3:10-12).
SISWA KRISTEN YANG
MENGASIHI
Pasti kalian sudah mengetahui Hukum Kasih yang diajarkan Yesus kepada
murid-murid-Nya; dan hukum itu pun telah menjadi bagian penting dalam kehidupan
orang Kristen di segala zaman dan tempat. Yesus berkata di dalam Injil Matius 22:37-40
tentang hukum Kasih sbb: “Kasihilah Tuhan
Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap
akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan pertama. Dan hukum yang kedua, yang
sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada
kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.”
PraPLS/MPLS tahun 2019 SMK 5 Jayapura |
1.
Beretika Kristen
“Beretika” berasal dari kata dasar etika yang dalam ilmu kebahasaan
(etimologi) berasal dari bahasa Yunani ethos
yang berarti kebiasaan, adat, ahlak, perasaan dan cara berpikir. Dalam bentuk
jamaknya disebut ta etha yang berarti
adat kebiasaan. Jadi etika itu adalah adat kebiasaan. Etika umumnya berbicara
tentang nilai dan norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang maupun
kelompok/masyarakat.
Alkitab orang Kristen banyak memuat tentang etika yang
bernilai tinggi. Orang Kristen belajar berperilaku atau berkelakuan baik
berdasarkan nilai-nilai kebenaran yang termuat di dalam Alkitab. Ingat, Alkitab
adalah firman Allah (ucapan, perintah Allah) yang mengajarkan para pembacanya
untuk berperilaku sesuai dengan firman itu. Misalnya dalam sepuluh hukum Tuhan
(lih. Kel. 20:1-17) mengajarkan orang Kristen harus berperilaku baik (beretika
baik) terhadap Tuhan dan sesamanya:
1)
Jangan menyebut nama
Tuhan Allahmu dengan sembarangan;
2)
Jangan membuat patung
untuk disembah;
3)
Jangan menyebut nama
Tuhan Allahmu dengan sembarangan;
4)
Ingat dan kuduskanlah
hari sabatmu (hari ibadahmu);
5)
Hormatilah ayahmu dan
ibumu;
6)
Jangan membunuh;
7)
Jangan berzinah;
8)
Jangan mencuri;
9)
Jangan mengucapkan saksi
dusta;
10)
Jangan mengingini milik
sesamamu.
Semua permintaan Tuhan di atas, selain sebagai hukum
Tuhan, tetapi lebih dari itu menjadi ukuran nilai kebenaran umum yang harus
mewarnai sikap hidup orang Kristen dalam kehidupannya, termasuk siswa-siswi
Kristen di sekolah. Seorang siswa Kristen bila memakai hukum Tuhan ini, yang pasti,
ia pasti berkelakuan baik terhadap Tuhan dan sesamanya.
2.
Bermoral Kristen
Moral dalam bahasa Arab disebut akhlāq adalah istilah umum
yang sering dipakai manusia menilai manusia lain terkait dengan
perbuatan/perilaku seseorang. Kalau perbuatannya dipandang baik, maka orang itu
disebut bermoral, sedang perbuatan yang buruk disebut amoral (tidak memiliki
nilai positif). Moral berhubungan dengan proses sosialisasi seorang pribadi
dengan sesamanya; tanpa moral manusia tidak bisa melakukan proses sosialisasi
itu.
Moral Kristen terkait dengan perbuatan/tingkah laku/ucapan
seseorang dalam ber-interaksi dengan manusia berdasarkan kebenaran firman Tuhan
(Alkitab). Alkitab adalah dasar moralitas orang Kristen yang diberikan langsung
dari Allah kepada umat-Nya. Seluruh perintah Tuhan yang tertulis di dalam
Alkitab adalah hukum dasar yang patut dilaksanakan sesuai dengan perintah itu. Misalnya,
seorang anak yang sejak kecil bertumbuh baik tetapi setelah menjadi remaja dan
pemuda, karena atas pengaruh lingkungannya, maka ia terjerumus dalam penggunaan
narkoba, miras, sex bebas, mencuri, dls, maka ia tidak lagi beretika baik
(mematuhi hukum Tuhan) dan orang akan menilainya sebagai anak yang tidak
bermoral, melainkan amoral.
3.
Konsekuensi dari hal mengasihi
Apa konsekuensi dari beretika baik dan bermoral sebagai wujud dari hal
mengasihi Tuhan dan sesamanya? Yang jelasnya bila kita berbuat baik kepada
Tuhan dan sesama, maka ada konsekuensi yang bakal diperoleh. Ada satu bagian
pembacaan Alkitab yang menjelaskan tentang hal itu, yaitu kitab Amsal 3:1-10.
a)
Mendengar perintah Tuhan dan orang tua konsekuensinya memiliki
umur panjang (1-2).
b)
Mengasihi Tuhan dan sesama koneskuensinya dihargai
oleh Tuhan dan sesama (3-4).
c)
Percaya dan takut kepada Tuhan konsekuensinya jalan
menunju kesuksesan dijamin oleh Tuhan (5-6).
d)
Takut Tuhan dan menjauhkan diri dari segala kejahatan
konsekuensinya sehat di dalam Tuhan (7-8)
e)
Bila kita sudah besar dan sudah memiliki pekerjaan,
ingatlah hak miliknya Tuhan, maka Tuhan pun akan memberi berkat dengan limpah
dalam hidupmu (9-10)
SISWA KRISTEN YANG
BERTANGGUNG JAWAB
Setiap orang Kristen, siapapun dia, mempunyai tugas dan tanggung jawab
dalam dunia ini. Tidak ada orang yang ditempatkan Tuhan dalam dunia di luar maksud
dan tujuan Allah; kita semua lahir dan hidup karena direncanakan Allah. Adakah
di antara kita yang lahir di luar rancangan dan rencana Tuhan? Atau, memang ada
yang berpikir bahwa kelahiran dan kehidupannya hanya karena kebetulan saja? Tentu
saja tidak, kan?
Alkitab memberitahukan bahwa semua orang Kristen yang
lahir dan hidup dalam konteks dunia, pada prinsipnya ada di dalam kehendak
Tuhan, sehingga ia diberi tugas dan tanggung jawabnya kepadanya. Apa itu tugas
dan tanggung jawab setiap pengikut Kristus (orang Kristen) yang hidup dalam
dunia ini? Bertolak dari perintah Tuhan dalam hukum-Nya, kita akan melihat tanggung
jawab manusia selaku anak-anak Tuhan dalam dunia. Berikut ini ada beberapa
tanggung jawab yang harus dilakukan setiap orang Kristen.
1.
Tanggyung jawab terhadap
pribadi
2.
Tanggung Jawab terhadap keluarga
3.
Tanggung jawab terhadap
gereja
4.
Tanggung jawab terhadap
sekolah
5.
Tanggung jawab
masyarakat dan lingkungan hidup
6.
Tanggung terhadap bangsa
dan negara
7.
Tanggung jawab terhadap
Tuhan
PENUTUP
Semoga bermanfaat bagi setiap siswa/siswa Kristen yang
membaca tulisan singkat ini, demi memiliki pandangan dan pengetahuan untuk
membangun karakter iman dan moral Kristen anak-anak Tuhan. Tidak
ada harapan-harapan lain di luar harapan kita semua, yaitu keluarga, gereja,
bangsa dan negara, Tuhan terlebih lagi, ialah kalian menjadi generasi remaja
Kristen yang benar-benar mempertahankan imanmu kepada Tuhan Yesus Kristus dan
menjadi pribadi-pribadi yang beretika, bermoral dan bertanggung jawab.
Shalom
Pdt.
Lucky Matui, S.Th
0 komentar:
Posting Komentar